Penyakit Stroke
Perkembangan jumlah penderita penyakit tidak menular kini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu jenis penyakit tak menular yang kini menjadi sorotan adalah stroke. Penyakit yang menyerang sistem pembuluh darah saraf otak ini sangat mematikan, dan menjadi penyebab utama kelumpuhan. Stroke dapat menyerang tanpa memberikan gejala atau peringatan alias tiba-tiba.obat gejala stroke
Gaya hidup tak sehat seperti mengonsumsi makanan berlemak jahat merupakan salah satu faktor yang memicu terjadinya kerusakan pembuluh darah yang pada akhirnya akan memicu serangan stroke. Oleh sebab itu, pemilihan makanan dalam menu keseharian menjadi penting artinya. Ada beberapa jenis makanan yang harus Anda waspadai dan batasi konsumsinya sedini mungkin.
1. Kerupuk, keripik dan gorengan Muffin, donat, keripik, crackers, atau makanan dipanggang yang tinggi kandungan lemak trans, menggunakan minyak terhidrogen dalam pembuatannya. Konsumsi makanan ini harus dibatasi karen lemak trans memiliki sifat yang berbahaya karena mampu mengeblok atau menyumbat saluran pembuluh darah, meningkatkan konsentrasi lipid (lemak) dan kolesterol jahat dalam darah dan menurunkan kolesterol baik.wanita yang mengasup 7 gram lemak trans setiap hari (dua porsi donat atau setengah porsi kentang goreng) memiliki risiko terserang stroke 30 persen lebih tinggi ketimbang wanita yang mengkonsumsi hanya 1 gram lemak trans per hari.
2. Daging olahan dan rokok Daging olahan dan rokok merupakan kontributor jahat untuk faktor risiko pencetus stroke. Daging olahan umumnya memiliki kandungan natrium yang tinggi dan bahan pengawet. Para ahli berkesimpulan, natrium nitrat dan nitrit secara langsung dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan arteri mengeras dan menyempit. Banyak penelitian telah menghubungkan antara konsumsi daging olahan dengan penyakit arteri koroner (CAD).
3. Konsumsi soda Keputusan mengganti minuman bergula dengan diet soda tampaknya seperti solusi cerdas untuk menurunkan berat badan dan mempromosikan kesehatan jantung. Tetapi pada kenyataannya, konsumsi soda dapat memicu datangnya stroke. Mereka yang mengonsumsi minuman bersoda setiap hari memiliki risiko menderita stroke sebesar 48 persen.2.500 orang usia 40 tahun atau lebih tua dan menemukan bahwa peminum soda harian memiliki 60 persen lebih tinggi terserang stroke, mengalami serangan jantung, dan penyakit arteri koroner dibandingkan mereka yang tidak konsumsi soda.
4. Daging merah Para ahli menyimpulkan bahwa wanita yang mengonsumsi daging merah dalam porsi besar setiap hari memiliki peluang lebih tinggi terkena stroke sebesar 42 persen. Temuan ini berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama kurang lebih 10 tahun terhadap 35.000 para peserta yang semuanya adalah wanita. Para peneliti telah lama mengetahui bahwa lemak jenuh dalam daging merah meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung, dengan cara menyumbat arteri lewat penumpukan plak protein secara bertahap. Peneliti mengimbau untuk mengganti konsumsi daging merah dengan ikan. Juga, memilih sumber protein lain seperti kacang, tumbuhan polong, tahu, dan susu tanpa lemak.
5. Makanan kaleng dan fast food Para ahli nutrisi menilai, sejumlah makanan kaleng yang didalamnya mengandung kadar sodium dan garam (natrium) kelewat tinggi tidak disarankan untuk sering dikonsumsi. Pasalnya, garam atau sodium secara langsung dapat memengaruhi risiko terkena stroke.asupan sodium tidak boleh lebih dari 1.500 mg setiap hari. Sebuah riset teranyar menyebutkan, orang yang mengonsumsi lebih dari 4.000 mg sodium sehari, berisiko dua kali lipat terkena stroke ketimbang mereka yang mengasup 2.000 mg atau kurang. Oleh sebab itu, para ahli mengajurkan untuk selalu membaca label makanan dengan hati-hati. Selain itu, jangan pula terpaku untuk mewaspadai makanan yang rasanya asin saja. Anda juga harus meneliti makanan dengan label yang mengandung sodium dalam bentuk lain seperti baking soda, baking powder, MSG (monosodium glutamate), disodium phosphate, sodium alginate.penyebab penyakit stroke
10 Penyebab Stroke yang Harus Dihindari
Stroke adalah salah satu penyakit yang paling diwaspadai di dunia. Dulu penyakit ini diidentikkan dengan orang-orang lanjut usia, tapi kini siapa pun bisa terserang stroke.Apakah stroke itu? Stroke adalah penyakit yang menyerang otak. Stroke terjadi bila aliran darah dari otak terhambat, bisa juga karena pendarahan pada atau di sekitar otak. Penyebabnya adalah pembuluh darah yang mengeras, menyempit, atau tersumbat.
Stroke bisa berakibat fatal dan membuat penderitanya lumpuh. Namun sebenarnya 90 persen pemicu stroke adalah gaya hidup yang salah. Berikut ini 10 penyebab terbesar :
1. Tekanan darah tinggi
Lebih dari tiga juta warga Amerika Serikat didiagnosis menderita tekanan darah tinggi, rata-rata di atas 140/90. Kondisi kronis itu membuat darah menekan dinding arteri. Menurunkan tekanan darah berarti juga menurunkan risiko terserang stroke hingga 48 persen dan bisa dilakukan dengan cara mengurangi asupan garam.
2. Kurang berolahraga
Risiko untuk terserang stroke bisa turun 36 persen bila orang rajin berolahraga atau beraktivitas fisik. Tak perlu olahraga berat, cukup berjalan kaki selama 30 menit tiga kali seminggu.
3. Makanan tak sehat
Mengkonsumsi makanan sehat akan mengurangi risiko terkena stroke hingga 19 persen. Pilih makanan yang mengandung lebih banyak serat dan kurangi makanan berlemak atau manis.
4. Obesitas
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan obesitas telah berdampak pada kesehatan kardiovaskular jutaan orang. Sekitar 2,1 miliar penduduk bumi mengalami obesitas.
5. Merokok
Berhenti merokok akan menurunkan risiko stroke hingga 12 persen. Merokok bisa menyebabkan kerusakan pada bagian dalam pembuluh darah dan membuat lemak menumpuk sehingga bisa mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
6. Penyakit jantung
Ada dua jenis stroke. Stroke ishemic disebabkan oleh penggumpalan darah dan menjadi 85 persen pemicu stroke. Sisanya adalah stroke hemorrhagic, yang disebabkan oleh pendarahan di otak. Kesehatan jantung adalah salah satu kunci untuk menurunkan risiko stroke hingga 9 persen.
7. Diabetes
Risiko para penderita diabetes terserang stroke lebih tinggi karena lebih mudah mengalami penggumpalan darah. Menghindari diabetes juga berarti menghindari stroke hingga 4 persen dan caranya tentu saja mengurangi makanan manis.
8. Minuman beralkohol
Terlalu banyak minum alkohol bisa mengakibatkan naiknya tekanan darah seseorang, juga memicu terjadinya diabetes dan hipertensi yang bisa berujung stroke. Mengurangi minuman beralkohol memangkas risiko stroke hingga 6 persen.
9. Stres
Hindari stres dan depresi karena bisa mengakibatkan stroke, terutama buat mereka yang berusia lanjut. Stres bisa menuntun orang menjalani gaya hidup tak sehat, seperti merokok, menenggak minuman beralkohol, dan malas beraktivitas. Menghindari stres bisa mengurangi risiko stroke hingga 6 persen.penyebab penyakit stroke
10. Kolesterol
Kadar kolesterol tinggi dalam darah bisa menyebabkan terjadinya dyslipidaemia, penyumbatan pembuluh darah, menghambat aliran darah ke dan dari jantung, dan berujung stroke. Mengurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi bisa menurunkan risiko stroke hingga 27 persen.
Salah satu alternatif untuk mengobati penyakit Stroke adalah dengan memanfaatkan bahan alami yang bermanfaat membantu pengobatan penyakit anda, kami De Nature Indonesia menyediakan produk obat herbal untuk membantu penderita penyakit Stroke.
Centiloss + Morici dari kami De Nature. Salah satu produk Obat Herbal Alami, diproduksi lebih dari 10 tahun yang sudah dipercaya sampai sekarang. Terbuat dari bahan herbal, sehingga aman dikonsumsi tanpa menimbulkan efek Samping. Segera obati penyakit stroke anda, dengan izin Alloh SWT mudah-mudahan dapat terobati. Amin. Untuk pemesanan obat herbal Stroke bisa melakukan kontak dengan kami.
Separah apapun penyakit yang anda alami dapat disembuhkan jika anda sendiri mau berusaha mengobatinya, Stroke bisa disembuhkan secara cepat dan aman! Silahkan kontak kami